Upss…Kata Siapa MotoGP 1000cc 2012 Bakal Diminati Pabrikan?
Berita terbaru datang dari motoGP bro… MotoGP 2012 yang
digadang-gadang bakal bisa mengundang banyak peserta ternyata terancam
gak seperti yang diharapkan. Secara mengejutkan Aprilia, tim yang
sangat diharapkan ikut dalam motoGP 2012 justru udah menyatakan enggan
ikut di motoGP 2012. Aprilia menganggap regulasi yang ada di motoGP
rumit sehingga membuat motor produksi massal juga harus mengalami banyak
perubahan. Hal itu menyusahkan mereka harus memilih antara balapan yang
lebih menguntungkan buat mereka saat ini, yaitu WSBK atau
MotoGP.Direktur teknis Aprilia, Luigi Dall’Igna bahkan ngomong sendiri
kalau, “Ikutan dalam balap balap yang tidak sama levelnya dengan motor
kami, tidak akan menjadi semangat tersendiri bagi kami. Makanya saya
beranggapan Aprilia tidak akan ke ajang balapan yang lebih elit, dan
tidak akan berpartisipasi dalam ajang balapan MotoGP.” Kabar mengejutkan
datang dari Suzuki. Ada rumor yang sangat santer kalau Suzuki belum
memulai riset untuk motor 1000cc mereka, dan malahan akan keluar dari
arena motoGP (sebagai tim pabrikan) di akhir tahun 2011 ini.
Hal ini seharusnya jadi perhatian yang sangat serius bagi FIM dan Dorna sebagai penyelenga MotoGP. Seperti yang disampaikan oleh Burgess, Suzuki dan peserta lain di motoGP menginginkan adanya regulasi balap yang gak berubah-ubah. Balap di motoGP itu gak murah bro…Gak semua pabrikan kaya Honda yang bida ngucurin dana gede-gedean. Bagi Suzuki, Kawasaki ataupun Aprilia, mengikuti motoGP itu sama aja menyedot berapa persen dana yang seharusnya bisa mengalir di sektor yang lebih pasti keefektifannya seperti untuk dana pemasaran atau pengembangan motor massal mereka. Pabrikan lain, BMW, yang saat ini turun di WSBK juga belum menunjukkan taji nya, apakah mereka berani nyemplung di motoGP yang pertarungannya lebih berdarah-darah?
Kita tentu masih ingat dengan Aprilia yang hanya ikut motoGP di tahun 2002-2004 serta Kawasaki yang ikut motoGP di tahun 2003-2008 (2009 yang turun Hayate dengan motor Kawasaki). Kita juga masih ingat sama tim Ilmor (atau malah belum pernah dengar ?) Tim privat ini turun di motoGP tahun 2007. Setelah ikut balap SATU SERI, tim ini kapok dan gak ikut balapan motoGP lagi karena gak punya duit lagi! Turun di balap motoGP memang butuh duit besar buat ngeriset motor balapnya agar bisa menang plus mbayarin pembalap berkualitas yang dapat ngembangin tu motor. So…Dorna dan FIM masih punya kesempatan mengundang banyak pabrikan ikut dalam balap motoGP asal mereka bisa menjamin adanya regulasi yang gak berubah-ubah dan regulasi yang juga ramah buat kantong pabrikan “kecil”.
Hal ini seharusnya jadi perhatian yang sangat serius bagi FIM dan Dorna sebagai penyelenga MotoGP. Seperti yang disampaikan oleh Burgess, Suzuki dan peserta lain di motoGP menginginkan adanya regulasi balap yang gak berubah-ubah. Balap di motoGP itu gak murah bro…Gak semua pabrikan kaya Honda yang bida ngucurin dana gede-gedean. Bagi Suzuki, Kawasaki ataupun Aprilia, mengikuti motoGP itu sama aja menyedot berapa persen dana yang seharusnya bisa mengalir di sektor yang lebih pasti keefektifannya seperti untuk dana pemasaran atau pengembangan motor massal mereka. Pabrikan lain, BMW, yang saat ini turun di WSBK juga belum menunjukkan taji nya, apakah mereka berani nyemplung di motoGP yang pertarungannya lebih berdarah-darah?
Kita tentu masih ingat dengan Aprilia yang hanya ikut motoGP di tahun 2002-2004 serta Kawasaki yang ikut motoGP di tahun 2003-2008 (2009 yang turun Hayate dengan motor Kawasaki). Kita juga masih ingat sama tim Ilmor (atau malah belum pernah dengar ?) Tim privat ini turun di motoGP tahun 2007. Setelah ikut balap SATU SERI, tim ini kapok dan gak ikut balapan motoGP lagi karena gak punya duit lagi! Turun di balap motoGP memang butuh duit besar buat ngeriset motor balapnya agar bisa menang plus mbayarin pembalap berkualitas yang dapat ngembangin tu motor. So…Dorna dan FIM masih punya kesempatan mengundang banyak pabrikan ikut dalam balap motoGP asal mereka bisa menjamin adanya regulasi yang gak berubah-ubah dan regulasi yang juga ramah buat kantong pabrikan “kecil”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar