Kapten Tim Nasional U-21, Andik Firmansyah, gagal membawa timnya menjuarai Hassanal Bolkiah Cup, di Brunei Darusallam, Jumat (9/3) malam.
Kapten Tim Nasional U-21, Andik Firmansyah, gagal membawa timnya menjuarai Hassanal Bolkiah Cup, di Brunei Darusallam, Jumat (9/3) malam. (sumber: Antara)
Melengkapi catatan kegagalan sepak bola Indonesia di ajang regional dalam tiga tahun terakhir

Dahaga gelar yang mendera para pecinta sepak bola Tanah Air belum akan terpuaskan setelah Tim Nasional U-21 harus menelan kekalahan dengan skor 2-0 dari tim Brunei Darussalam dalam partai final Hassanal Bolkiah Cup, yang berlangsung di Bruney, Jumat.



Dua gol Brunei dicetak oleh Aminuddin dan Adi Said pada babak kedua laga yang berlangsung di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Brunei.

Kekalahan Timnas sendiri seperti melengkapi catatan kegagalan sepak bola Indonesia yang tidak kunjung memberi gelar dalam tiga ajang regional terakhir yakni perhelatan Piala AFF 2010, Sea Games 2011, dan terakhir Hassanal Bolkiah 2012.

Uniknya dalam tiga ajang itu Indonesia tampil meyakinkan di babak-babak awal tetapi berakhir sebagai runner up.

Sea Games, November 2011 silam, dan hingga kini terus digerogoti kisruh para pengurus PSSI.

Sebaliknya bagi Brunei Darussalam, prestasi di kandang sendiri itu memberikan kebanggaan tersendiri bagi tim yang hanya berada di urutan 201 rangking timnas federasi sepak bola dunia (FIFA) - bandingkan dengan Indonesia yang berada di peringkat 147.

Dalam laga itu Timnas Indonesia sempat mendominasi di babak pertama dengan mengandalkan serangan dari Yoshua Pahabol dan kapten Andik Firmansyah. Sayang permainan ngotot Garuda Muda tidak membawa hasil dan patah di kaki para punggawa Brunei.

Di babak kedua, hanya berselang dua menit setelah kick off, Indonesia dikejutkan oleh gol cepat Aminuddin yang memanfaatkan serangn balik. Meski berusaha mengejar Indonesia kembali kebobolan untuk kedua kalinya lewat aksi Adi Said.