Sabtu, 10 Maret 2012

Mengenal Obat-obatan Penyakit Jantung Koroner


Mengenal Obat-obatan Penyakit Jantung Koroner

Pada dasarnya, berbagai obat penyakit jantung koroner diberikan bukan sekadar untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri dada, lebih penting lagi untuk menjaga kesehatan pembuluh koroner itu sendiri agar tidak tersumbat yang dapat berakibat fatal bagi jiwa. Obat-obatan jantung punya berbagai manfaat. Ada obat yang menekan kebutuhan oksigen jantung, mencegah penambahan penyempitan, dan ada obat yang berfungsi mengencerkan darah agar tidak tersumbat, serta ada pula obat yang melebarkan pembuluh koroner sesaat.

Obat-obatan untuk mengontrol faktor-faktor risiko PJK
, seperti obat darah tinggi, obat kencing manis, dan obat kolesterol bermanfaat pula bagi jantung. Kombinasi obat-obatan disesuaikan dengan kondisi medis setiap pasien yang bisa jadi, berbeda-beda. Oleh karena itu, tidak bisa disamaratakan pengobatan penyakit jantung pada setiap orang.
Penderita penyakit jantung koroner harus bekerja sama dengan dokter dan mengikuti aturan meminum obat seperti tertera pada resep. Semua terapi jantung mengacu pada konsep pengobatan berbasis bukti ilmiah
(evidence-based medicine) sehingga baik jenis maupun dosis obat dirujuk dari hasil berbagai studi pengobatan yang dikenal luas di dunia medis. Tentu saja, dokter juga akan menyesuaikan dengan skala individu.

Daftar obat bisa dilihat di lampiran
Obat Nitrat
Beragam jenis nitrat telah digunakan untuk meredakan nyeri dada akibat penyempitan koroner atau angina (sakit dada khas penyakit jantung) sejak lebih dari seratus tahun silam. Obat ini paling banyak di pakai karena cepat mengatasi sakit dada hanya dengan diisap di bawah lidah, atau disemprotkan. Nitrat bekerja dengan cara melebarkan sesaat pembuluh koroner yang menyempit sehingga aliran darah ke otot jantung membaik. Efek samping yang terkadang dirasakan dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala lantaran pembuluh darah di otak ikut melebar. Sakit kepala ini akan segera menghilang setelah tubuh berbaring sejenak.

Jika rasa sakit tak kunjung reda dan tidak tertahankan, penggunaan obat ini perlu dipertimbangkan kembali. Kadang-kadang, dokter memanfaatkan obat ini untuk menguji apakah sumber nyeri dada memang lantaran penyempitan koroner. Apabila ternyata nyeri dada itu hilang setelah mengonsumsi nitrat, boleh jadi memang ada penyempitan koroner. Tentu saja, sejumlah tes lain perlu ditempuh untuk memastikan.
Ada baiknya setiap penderita jantung koroner mengantongi nitrat dosis 5 mg untuk diisap di bawah lidah jika sewaktu-waktu sakit dada terasa. Obat ini akan lebih cepat bekerja apabila diisap. Jika setelah lima menit sakit dada tak kunjung reda, dosis kedua dapat ditambahkan. Apabila nyeri dada itu tak juga hilang atau semakin parah, maka penderita harus segera diantar ke rumah sakit terdekat karena kemungkinan besar mengalami serangan jantung.
Jangan menggunakan obat ini bersama obat-obatan penambah gairah seks yang umumnya mengandung phosphodiesterase inhibitor (penghambat fosfodiesterase), seperti sildenafil, vardenafil, dan tadalafil. Ada jenis nitrat yang cepat bekerja dan biasanya diresepkan 3 kali sehari oleh dokter. Sementara jenis nitrat yang lambat bekerja lazim diresepkan dokter 1-2 kali sehari.
Obat Aspirin
Aspirin adalah obat”wajib”untuk penderita penyakit jantung koroner, terlebih bagi mereka yang sudah melewati proses pemasangan stent atau operasi bypass. Aspirin harus segera diberikan kepada penderita serangan jantung untuk dikunyah. Obat ini berfungsi mencegah perlekatan keping-keping darah agar darah lancar mengalir. Selain itu, aspirin juga diberikan untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah. Obat ini sudah sejak lama dikenal bermanfaat untuk menurunkan risiko serangan jantung dan meningkatkan harapan hidup penderita penyakit jantung.

Dosis aspirin dapat diberikan mulai dari 75 mg sampai 325 mg. Dosis rendah aspirin sudah cukup ampuh dan aman untuk menghambat penggumpalan keping-keping darah. Efek samping yang mungkin terjadi adalah nyeri ulu hati dan perdarahan. Obat ini harus diminum bersama makanan untuk mencegah nyeri ulu hati. Pil aspirin berselaput dapat membantu mengurangi sakit ulu hati. Aspirin mesti diberikan kepada penderita yang diduga terkena serangan jantung. Pemberian aspirin dalam hal ini adalah dengan dikunyah agar efek penyerapannya cepat.
Obat Clopidogrel
Obat ini adalah pengencer darah jenis baru yang bekerja dengan cara berbeda dengan aspirin. Berbagai riset terbaru telah membuktikan bahwa pemberian kombinasi obat ini dan aspirin sangat bermanfaat bagi penderita serangan jantung. Biasanya, penderita pascaserangan jantung atau mereka yang telah menjalani pemasangan stent akan diresepkan kombinasi 2 obat pengencer darah ini.

Tak seperti aspirin, clopidogrel lebih jarang menimbulkan efek samping nyeri ulu hati.Tak heran jika obat ini menjadi alternatif pengganti untuk penderita penyakit jantung yang alergi aspirin. Kontraindikasi untuk obat ini adalah penderita yang diketahui alergi clopidogrel dan penderita kelainan darah seperti hemofilia. Efek samping yang sering terjadi pada pemberian obat pengencer ini adalah gangguan pencernaan dan perdarahan ringan. Perdarahan berat yang mengacam jiwa sangat jarang ditemukan.
Obat ini dapat dikonsumsi kapan saja, baik sebelum maupun sesudah makan. Penderita yang sudah melakukan pemasangan stem sebaiknya tidak menghentikan konsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Pengguna jenis stent berselaput obat harus meminum obat ini dalam periode lebih lama yang bisa mencapai 1 tahun atau lebih. Dosis pertama yang diberikan pada saat serangan jantung adalah 300 mg dan dosis untuk perawatan adalah 75 mg.
Obat Statin
Statin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan lemak darah, terutama peninggian kadar LDL atau kolesterol jahat. Statin juga memiliki efek meninggikan kadar HDL atau kolesterol baik dan menekan kadar trigliserida. Kini, semakin banyak hasil studi yang membuktikan obat ini bermanfaat lebih dari sekadar menurunkan kadar kolesterol. Statin diyakini dapat menekan proses inflamasi dalam pembuluh darah yang memicu pembentukan dan kerapuhan plak.

Sebuah penelitian membuktikan bahwa beberapa jenis statin dapat mencegah pembentukan plak dan bahkan mengikis plak.Tentu saja, hasil penelitian ini masih perlu dikonfirmasi dengan studi-studi lain. Statin menjadi obat yang wajib diberikan kepada setiap penderita penyakit jantung koroner atau mereka yang berisiko tinggi karena banyak bukti yang mengukuhkan manfaat statin untuk melindungi penderita dari serangan jantung dan kematian akibat penyakit jantung.
Dosis statin diberikan sesuai dengan rencana target penurunan kolesterol. Semakin besar kadar kolesterol yang hendak diturunkan, semakin besar tidur karena konsumsi pula dosis statin yang diberikan. Ada berbagai jenis statin yang beredar di pasaran, dengan efek penurunan kolesterol yang beragam pula. Dengan demikian, bisa jadi konsumsi satu jenis statin perlu dosis 40 mg, sementara jenis statin yang lain cukup dengan dosis 10 mg.
Kontraindikasi obat ini adalah bagi mereka yang alergi statin dan gangguan hati. Penderita gangguan ginjal perlu penyesuaian dosis statin atau diberi statin yang aman bagi ginjal. Statin biasanya diminum menjelang tidur karena konsumsi kolesterol oleh hati meninggi pada saat itu. Sementara statin jenis rosuvastatin atau atorvastatin dapat dikonsumsi kapan saja.

1 komentar:

  1. terimakasih banyak, sangat membantu sekali...

    http://acemaxsshop.com/obat-herbal-jantung-koroner/

    BalasHapus